Memperingati
hari Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Yogyakarta menyelenggarakan upacara Grebeg Maulud Tahun Wawu
1946 pada tanggal 12 Maulud yang bertepatan pada tanggal 24 Januari 2013, sebagai bentuk rasa syukur terhadap setiap berkah yang diberikan oleh
sang pencipta, Allah SWT.
Dalam
acara upacara Grebeg Maulud
tahun ini, diarak sebanyak 3 gunungan, gunungan berbentuk segi tiga
melambangkan kelaki-lakian atau dalam bahasa jawa adalah Lanang, dang yang
berpuncak agak pipih melambangkan keperempuanan atau wedon. Gunungan terdiri dari makanan seperti
sayuran, kacang-kacangan, cabai merah, telur, beberapa makanan berbahan dasar,
yang disusun membentuk gunung yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan
Mataram.
Masyarakat menyambut agenda ini dengan sangat
antusias bahkan sebelum fajar menyingsing, beberapa warga telah memenuhi
pelataran Mesjid Agung yang menjadi lokasi perebutan gunungan tersebut. Hingga
mata hari terlihat dan memantulkan sinar yang terik pun tidak menyurutkan
semangat mereka atas kepercayaan yang mereka rejeki atas rezeki dari gunungan
tersebut.
Gunungan memasuki pelataran mesjid sekitar pukul
10.15, dikawal oleh prajurit-prajurit Kraton. Dan setelah gunungan didoakan, acara puncak pun terjadi. Tanpa perlu
dikomando lagi para warga yang telah menunggu berjam-jam akhirnya meluapkan
hasratnya dengan beramai-ramai memperebutkan gunungan tersebut. Situasi saat
perebutan terasa sangat cepat, dengan sedikit adu dorong, tetapi semua itu
dilalui dengan suka cita dan senyum bahagia. Bahkan walau gunungan sudah habis diperebutkan,
sebagian warga masih mencoba mencari sisa-sisa gunungan tersebut di pasir dan
lantai pelataran mesjid. Sungguh acara budaya ini menyuguhkan pemandangan yang penuh
emosional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar