1.
Apakah
yang dimaksud dengan Taktik dan Gaya Berkonflik?
Jawab: Taktik
berkonflik adalah tindakan spesifik yang kita lakukan dalam menghadapi situasi
atau konflik tertentu baik itu dengan cara menghindar, mengancam, atau bahkan
berusaha mencari solusi dari konflik tersebut. Dan jika taktik yang kita
gunakan memunculkan pola keajekan maka itulah yang dimaksud dengan gaya
berkonflik atau tindakan berulang yang kita lakukan dalm menghadapi konflik.
Beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa ada keuntungan dan kelemahan yang
dapat terlihat dari gaya taktik yang kita gunakan saling bertautan satu sama lain.
2.
Jelaskan
Variasi taktik yang digunakan seseorang ketika dia berkeputusan untuk:
Jawab:
a.
Menghindar
(avoidance): tindakan penghindaran adalah tindakan yang ditujukan
untuk "meminimalkan pembahasan
konflik secara eksplisit". Ada 4
jenis utama dari tindakan
penghindaran, yaitu:
1.
Dalih
dan Penolakan terjadi ketika seseorang menggunakan, a. Penolakan langsung
yaitu pernyataan yang menyangkal bahwa konflik itu ada. b. Penolakan Implisit yaitu pernyataan yang menyiratkan
penolakan dengan memberikan alasan untuk adanya
penolakan, walaupun penolakan ini tidak eksplisit.
c. Komentar yang bersifat mengelak yaitu kegagalan untuk mengakui atau menyangkal adanya konflik menyusul
pernyataan atau pertanyaan
tentang konflik oleh pasangan
tersebut.
2. Manajemen topik dibagi menjadi
dua bentuk. a. Penggeseran
topik dan b.Penolakan
topik.
3.
Komentar tanpa komitmen juga terbagi menjadi empat bentuk, pernyataan komitmen, pertanyaan
tanpa komitmen, pernyataan abstrak, komentar prosedural.
4.
Pernyataan
sopan hanya memiliki satu bentuk tertawa atau melalui bercandaan.
b.
Terlibat
(engage) dalam konflik: Ada
dua kelompok besar dalam membantu seseorang untuk dapat terlibat dan bukannya
untuk menghindari konflik, yaitu kelompok pertama adalah taktik
"distributif" yaitu taktik yang bersifat kompetitif, dan
berorientasi individual dengan bentuk pemaksaan dan kontrol. Taktik
Kompetitif adalah "taktik lisan dan perilaku yang individualis".
Taktik ini berfokus pada orientasi menang atau kalah dan sering mencerminkan
keyakinan bahwa seseorang akan mendapatkan apa dan yang lain akan kehilangan
apa.
Bentuk kedua
adalah taktik "integratif". ini adalah taktik kolaboratif yang
melibatkan upaya kerja sama untuk saling mengelolah konflik. Taktik ini
dirancang untuk berusaha saling menguntungkandengan menginduksi atau membujuk
pihak lain untuk bekerja sama. Taktik kolaboratif, bagaimanapun, menganggap
bahwa ukuran kue dapat ditingkatkan dengan bekerja sama dengan pihak lain.
Semua dapat meninggalkan konflik dengan sesuatu yang mereka nilai sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar