Laman

Che Guevara dan Fidel Castro

Hasta La Victoria Siempre.

Campur aduk

Bukan apa yang mereka cari, tapi apa yang mereka yakini.

Nelayan

BAHU MEMBAHU DEMI KEHIDUPAN YANG LEBIH INDAH.

Gunungan

Wujud syukur atas rezeki yang dilimpahkan Allah.

Bakul Telur

Peluh untuk sesuap nasi membuat ibu ini terus semangat menjajahkan jualannya.

Selasa, 21 Agustus 2012

Keluarga Alumni SPUMA dan SMICHI Makassar Memperingati Hari Remaja Internasional


Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini Alumni SMP Unismuh Makassar (SPUMA) dan Alumni SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar (SMICHI) yang berlokasi di jalan Talasalapang di bawah naungan Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar melaksanakan kegiatan temu alumni yang bertepatan dengan Hari Remaja Internasional pada tanggal 12 Agustus 2012.
Mungkin masih banyak remaja Indonesia yang tidak mengetahui bahwa tanggal 12 Agustus setiap tahunnya, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Hari Remaja Internasional, dan di hari remaja ini, para Alumni SPUMA dan SMICHI yang juga merupakan pemuda dan remaja-remaja Indonesia berpartisipasi dalam memperingati Hari Remaja Internasional tersebut.
Acara yang dilaksanakan para Alumni SPUMA dan SMICHI dalam memperingati Hari Remaja Internaional tidak sebatas dengan agenda temu alumni dan buka puasa bersama, tetapi dalam kegiatan ini pun melalui kerja sama dengan Yayasan Kampung Halaman (YKH) yang berbasis di kota pendidikan Yogyakarta, melaksanakan screening dan diskusi video-video diary hasil karya 177 remaja Indonesia dari 28 kelompok/komunitas di 11 provinsi yang menghasilkan 34 buah karya video diary, dan kemudian diseleksi menjadi 10 nominasi video terfavorit.
Yayasan Kampung Halaman sendiri adalah organisasi nirlaba yang mengembangkan dan menguatkan peran anak dan remaja di komunitas transisi melalui program pendidikan populer berbasis komunitas untuk transformasi masyarakat yang lebih baik. Dan tahun ini untuk pertama kalinya Alumni SPUMA dan SMICHI ikut serta dalam agenda tahunan YKH dalam memperingati Hari Remaja Internasional melalui gerakan “Jalan remaja 1208” dengan kegiatan screening dan diskusi video diarynya yang diberi nama “Bioskop Remaja” yang tahu ini bertemakan #Made in Indonesia, dengan makna upaya para remaja merefleksikan fenofena-fenomna sosial yang ada disekitar mereka yang mengikutsertakan peran mereka dalam fenomena tersebut.
10 nominasi video terfavorit tahun ini diputarkan di setiap komunitas dalam agenda Bioskop Remaja yang diselenggarakan di 64 titik pemutaran yang tersebar di 22 provinsi se-Indonesia. Pemutaran yang dilaksanakan oleh Alumni SPUMA dan SMICHI Makassar kali ini pun merupakan salah satu dari 64 titik pemutaran yang juga dilaksanakan oleh kawan-kawan remaja se-Indonesia tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa remaja Indonesia, khususnya alumni SPUMA dan SMICHI Makassar akan selalu berusaha melaksanakan perannya semaksimal mungkin ditengah masyarakat.
Dalam kegiatan temu Alumni ini dihadiri oleh lebih dari 100 Alumni SPUMA dan SMICHI,  Ayahanda Kiai H. Jamaluddin Amin yang merupakan mantan Ketua Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 1985-2000, dan Dr. H. Irwan Akib, M.Pd yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang sekaligus kepala sekolah SPM Unismuh Makassar.
Dalam sambutan Ayahanda Kiai Jamaluddin Amien mengatakan bahwa sangat mengapresiasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh remaja dan pemuda-pemuda yang berusaha untuk berbagi ilmu dan manfaat kepada sesamanya, dan melalui kegiatan temu Alumni ini yang dipadukan dengan screening video diary memperingati Hari Remaja Internasional merupakan salah satu wujud dari hal tersebut, dan kegiatan ini harus terus dikembangkan dan dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang. Dan tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Dr. Irwan Akieb, M.Pd yang melihat kegiatan ini dapat menjadi pemicu para remaja untuk dapat lebih peka terhadap perannya di masyarakat.
Video-video diary yang diputarkan pun merupakan hasil kegelisahan para remaja atas fenomena sosial yang ada disekitar mereka, melalui visualisasi menjadi sebuah video diary merupakan upaya untuk lebih memaparkan keresahan para remaja dengan cara yang kini lebih digandrungi oleh masyarakat yang lekat dengan budaya menonton, sehingga apa yang dilakukan oleh para remaja ini pun merupakan salah satu cara agar masyarakat membuka mata kepada setiap apa yang ada disekitar mereka, sekecil apa pun itu.
Seperti cerita dari salah satu video diary yang berjudul Ada Apa dengan Kitorang Pu Sekolah hasil karya remaja-remaja dari Papua, dengan durasi 9 menit yang diputarkan dalam screening kali ini, mereka memvisualisasiakan adanya pembedaan antara siswa pendatang dan siswa asli daerah Papua di sekolah mereka dengan pemisahan kelas mereka dan perbedaan perhatian dari pihak sekolah. Hal ini merupakan salah satu contoh fenomena dari keberagaman yang ada di Indonesia  dengan bentuk masyarakatnya yang majemuk, yang kadang akan menimbulkan konflik di suatu daerah karena ketidakmampuan masyarakat untuk memahami perbedaan budaya satu dan lainnya, dan dalam hal yang sama di daerah lain mereka dapat hidup damai dan tentram walau diselimuti perbedaan, karena mereka berusaha untuk saling memahami.
Kegiatan screening memperingari hari remaja internasional tersebut pun ditutup dengan statetmen bahwa remaja adalah masa depan bangsa Indonesia, melalui remajalah kemajuan atau pun bahkan kemunduran bangsa Indonesia berada. Kesadaran remaja atas perannya di masyarakat adalah pintu gerbang Indonesia untuk dalam bersaing di dunia internasional. Selamat HARI REMAJA INTERNASIONAL. 

 
 

 Kegiatan ini juga di publikasikan di webside resmi kampung halaman foundation;
http://www.kampunghalaman.org/new/jalanremaja/content.php?page=detailberita&id=17 
dan di media cetak serta media online Keker, Fajar Makassar;
http://www.fajar.co.id/read-20120817221825-kekerabatan-tak-akan-pernah-sirna